Senin, 11 Mei 2015

TOEFL Test Listening Skills


TOEFL Test Listening Skills 
In the article that I have read, there are some skills necessary to follow the toefl listening test :
  • Basic Comprehension
When students listen to a recorded lecture or a conversation, they should understand the central or main idea in it. Then they should skim the recording for key points, important facts, purpose and the relevant details that connects the key points.

  • Practical Understanding
It may also be called as “pragmatic understanding” where the meaning of a word should be taken, according to the context. Students are needed to find the intended meaning of the speaker i.e. from his point of view. A wide range of vocabulary is necessary for this process because, the recordings in listening test are usually from academic background. Practical understanding also becomes a must to find the purpose of a lecture or a conversation.

  • Relate Ideas given in multiple information sources
Relating ideas is the final state where the key points and the important facts are compared to find the relationship between them. This method would initially lead to construct an argument. Then a string of supportive and non supportive elements are categorized and as a result the causes for the events are traced. This is where a student would end up identifying the conclusion which is expressed indirectly.

  • Inference
Inference is to find the implied conclusion in recordings from the author’s point of view. The conclusion might be implied or expressed indirectly anywhere in the passage.
These are the basic requirements necessary, in each part of the strategy of listening section, which consists of two recorded lectures and one long conversation. These fundamentals are to be followed, in the following few preparatory steps.

Strategies in Preparation
Besides setting up skill, in listening toefl there are several strategies that you can learn. These strategies are as follows:
  • Spoken English From Various Sources And Accents
There are variations between the accents of English. It is the best to listen to English from various sources like television, music, radio etc. And also it is good to listen to the native speakers of English with different pronunciation and dialect. By doing this students would be able to improve their listening skills and also they will get used to different kinds of accents. It will be helpful very much if they listen to academic passages or conversations.

  •  Making Notes
While listening to a recording, notes should be jot down. These notes would help you to remember the important points given by speaker. The reason is also that, during the test you will be given only one chance to listen to a passage. Note making will help you to remember the details and the clues effectively.

  • Main Idea
The main idea of a passage should be identified in a recording, as a first task while taking notes. Main idea of a lecture is usually given in the introductory part. The other details would be given in the rest of a lecture. Once the main idea is found it becomes a lighter task to find the purpose of the speaker.

  • Pointer Words, Important Facts And Relationship Between The Facts
The pointer words may be defined as signal words or clues, given by the speaker. These keywords should be collected along with important facts and events. This should be done in order to compare them and identify the relationship between them. In turn this would give you the cause of the events.

  • Summary of Observation
Give a summary of the recording which was listened, using the notes that are taken down. During this process, only important facts, relevant details, main idea and the key facts are 

covered. This is a good time saving technique, to prevent going through the notes again and again.

  • Building your Vocabulary
Above all it is also important to build a student’s vocabulary, to find the meaning of a word, according to the context of the speaker. Students should get familiar with the words which they consider as new ones and practice them in their everyday life.


Reference:
http://www.studyabroad18.com/articles/toefl-strategies-for-listening-section.php








  

Jumat, 08 Mei 2015

LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA PT. XYZ



Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA PT. XYZ


 





DISUSUN OLEH :

§ ALINDA (20212645)

§  AL AZAR (20212559)


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015




Kepada
Yth, Direktur PT. XYZ
Di Bekasi

          Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. XYZ.  Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

          Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I                : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III             : Rekomendasi
Bab IV             : Ruang Lingkup Audit

          Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.



Bab I
INFORMASI LATAR BELAKANG


PT. XYZ yang berlokasi di Bekasi, bergerak dibidang produksi industri tekstil. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan pesanan khusus.
PT. XYZ merupakan perusahaan produsen dan eksportir tekstil yang menghasilkan produk celana pendek pria. PT. XYZ berada dibawah naungan Wisma GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia).

Tujuan dilakukannya audit adalah :
  1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
  2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
  4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
  6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
  7. Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.


Bab II
KESIMPULAN AUDIT


Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi:
  1. Tidak adanya pemanfaatan kapasitas menganggur jika Jadwal Induk Produksi tidak disusun pada basis full capacity, sehingga penggunaan kapasitas tidak maksimal, yang seharusnya bisa dilakukan penerimaan pesanan produksi dengan harga dibawah tingkat laba normal.
  2. Tidak terdapat kebijakan tertulis tentang pengelolaan kebutuhan produksi diatas kemampuan kapasitas yang tersedia, sehingga sering kali terjadinya ketidaksesuaian antara kebutuhan produksi dengan kemampuan kapasitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Tidak terdapat prosedur tertulis yang bisa dijadikan pedoman untuk mengubah volume produksi jika terjadi perubahan permintaan, sehingga ketika terjadi perubahan permintaan maka kemungkinan terjadinya pengambilan keputusan yang berbeda-beda dari setiap individu (kelompok yang berwenang). Hal tersebut memungkinkan terjadinya kemacetan proses (bottleneck).
  4. Tidak dilakukannya dokumentasi dan pelaporan biaya terhadap aktivitas-aktivitas kualitas pada perusahaan, sehingga pihak manajemen tidak dapat melihat informasi secara tertulis mengenai bagaimana perusahaan mengelola aktivitas-aktivitas kualitasnya.

Kriteria:
  1. Rencana produksi dan operasi memiliki rencana induk yang harus mencerminkan optimalisasi penggunaan sumber daya perusahaan dan mencegah semaksimal mungkin terjadinya kapasitas menganggur.
  2. Pengendalian produksi dan operasi menyangkut pengamatan atas hubungan antara proses yang berjalan dengan standar (kriteria) oprasi yang telah ditetapkan, agar keseimbangan antara sumber daya yang tersedia dengan permintaan total dapat dipertahankan.
  3. Pada pengendalian transformasi, perusahaan harus memiliki prosedur produksi secara tertulis, yang memberikan pedoman tentang hal-hal yang harus dipenuhi sebelum proses produksi dimulai.
  4. Pada pengendalian kualitas perusahaan, laporan biaya aktivitas kualitas harus memberikan informasi yang akurat tentang komposisi biaya kualitas.

Penyebab:
  1. Perusahaan sudah mempercayakan sepenuhnya kepada penanggung jawab tertentu walaupun tanpa adanya pedoman yang mendukung.
  2. Perusahaan sudah memperkirakan naik atau turunnya suatu produksi jika terjadi pengelolaan kebutuhan produksi diatas kemampuan kapasitas yang tersedia. Jika naik maka menambah CMT dan jika turun maka mengurangi CMT.
  3. Jika terjadinya perubahan permintaan volume produksi, perusahaan hanya mengambil keputusan berdasarkan kebijakan pimpinan secara langsung, tanpa adanya prosedur tertulis.
  4. Laporan atas aktivitas-aktivitas kualitas tidak dilaporkan secara tertulis oleh perusahaan.

Akibat:
  1. Produksi dan operasi tidak berjalan secara efektif dan efisien, karena pada kondisi ini iaya tetap untuk kapasitas yangmenganggur yang menjadi dasar perhitungan harga pokok produk ada dalam posisi nihil (nol).
  2. Sering kali terjadinya ketidaksesuaian antara kebutuhan produksi dengan kemampuan kapasitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Ketika terjadi perubahan permintaan maka kemungkinan terjadinya pengambilan keputusan yang berbeda-beda dari setiap individu (kelompok yang berwenang). Hal tersebut memungkinkan terjadinya kemacetan proses (bottleneck).
  4. Pihak manajemen tidak dapat melihat informasi secara tertulis mengenai bagaimana perusahaan mengelola aktivitas-aktivitas kualitasnya.



Bab III
REKOMENDASI


Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan dikelompokan menjadi 2 yaitu:
1.      Kelemahan yang terjadi pada rencana induk produksi dan operasi
2.      Kelemahan yang terjadi pada pengendalian produksi dan operasi yaitu pengendalian transformasi dan pengendalian kualitas.

Atas keseluruhan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi:
1.      Perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas menganggur jika jadwal induk produksi tidak disusun pada basis full capacity.
2.      Perusahaan harus membuat prosedur secara tertulis (pedoman) untuk mengubah volume produksi jika terjadi perubahan permintaan agar produktifitas yang dilakukan perusahaan dapat berjalan dengan stabil sesuai dengan sumber daya yang ada.
3.      Perusahaan harus membuat laporan atas aktivitas-aktivitas kualitas yang terjadi pada perusahaan agar aktivitas-aktivitas yang terjadi pada perusahaan dapat dikendalikan agar efektif dan efisien.



Bab IV
Ruang Lingkup Audit


Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.